Hibah Ratusan Peti Mati untuk Rumah Sakit Layani Pasien Covid-19

Bantuan peti mati untuk korban meninggal Covid-19 diserahkan secara simbolis. (Foto: Deni Lukmantara/Ngopibareng.id)


Polres Mojokerto menyerahkan bantuan sebanyak 150 peti mati untuk korban Covid-19 ke Rumah Sakit yang melayani Pasien Corona di wilayah Kabupaten Mojokerto. Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, mengatakan bantuan peti mati ini sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan masyarakat terhadap korban Covid-19.

Bantuan peti mati diserahkan secara simbolis kepada Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati di RSI Sakinah, Kecamatan Sooko. “Bantuan kami tujukan untuk rumah sakit yang ada di Mojokerto. Sebanyak 150 peti jenazah yang kami hibahkan untuk membantu kelengkapan dalam proses penanganan Covid-19,” kata Dony kepada wartawan, Kamis 26 Agustus 2021.

Sebanyak 150 peti jenazah diberikan, dengan rincian 40 peti jenazah untuk RSI Sakinah Kecamatan Sooko, 25 peti jenazah untuk RSUD Prof. Dr. Soekandar Kecamatan Mojosari, 25 peti jenazah untuk RSUD R.A. Basoeni Kecamatan Gedeg. Selanjutnya, sebanyak 20 peti jenazah untuk RS Sidowaras Kecamatan Bangsal, 15 peti jenazah untuk RS Mawaddah Medika Kecamatan Ngoro, 15 peti jenazah untuk RS Sumberglagah Kecamatan Pacet, dan 10 peti jenazah untuk RS Dian Husada Kecamatan Sooko.

“Kami berharap, bantuan ini bisa membantu peran dari para tenaga kesehatan untuk bisa membantu melayani masyarakat dalam rangka penanganan Covid-19,” ujar Kapolres.

Sementara Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan, peti jenazah ini nantinya akan digunakan untuk proses pemulasaraan pasien Covid-19 yang meninggal dunia dan akan dimakamkan dengan protokol Covid-19.

“InsyaAllah peti jenazah ini nantinya akan dipergunakan dengan baik dalam proses pemulasaraan pasien Covid-19 yang meninggal dunia dan dimakamkan dengan protokol Covid-19,” ujarnya.

Ikfina Fahmawati menambah, saat ini Kabupaten Mojokerto masuk dalam PPKM Level 3. Angka kematian di Kabupaten Mojokerto karena Covid-19 terus menurun. “Setiap hari rata-rata dibawah lima, kadang tidak ada sama sekali,” tegasnya.

Meski begitu, pihaknya meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 untuk membantu pemerintah menekan penyebaran virus Corona. “Pembelajaran tatap muka akan segera dilaksanakan, saya minta kepala dinas pendidikan secepatnya mengecek penerapan prokes di sekolah-sekolah,” tandasnya.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *