SuaraKupang.com – Di tengah kondisi pandemi Covid-19 kesehatan dan kesejahteraan menjadi perhatian utama. Untuk melindungi kesejahteraan keluarga secara jangka panjang, dibutuhkan perencanaan dan pengelolaan kekayaan holistik yang mencakup tiga pilar yaitu proteksi dan pemeliharaan kekayaan; pertumbuhan dan akumulasi kekayaan; serta distribusi dan transisi kekayaan.
“Selama lebih dari 25 tahun, kami senantiasa mendampingi masyarakat Indonesia dengan mendengar, memahami dan mewujudkan kebutuhan mereka, termasuk para Nasabah Prioritas yang memiliki kebutuhan unik dan spesifik dalam merencanakan dan melindungi pengelolaan keuangan. Kali ini melalui ‘Prestige by Prudential’, kami berupaya memberikan solusi wealth management, perlindungan kesehatan dan kesejahteraan dengan beragam pengalaman layanan berkelas, sangat personal dan penuh kemudahan sehingga mereka mampu meneruskan langkah sukses mereka yang sangat berharga untuk generasi berikutnya,” ungkap Jens Reisch, President Director Prudential Indonesia dalam keerangan pers, Rabu (19/5).
Ia menjelaskan Prestige by Prudential adalah layanan eksklusif pertama dari Prudential Indonesia yang menyediakan perlindungan jiwa, kesehatan, aset, dan finansial secara lebih optimal, teruntuk para Nasabah Prioritas, yaitu para high-net-worth individual (HNWI).
Melalui Prestige by Prudential, para Nasabah Prioritas akan mendapatkan perlindungan aset secara optimal. Dengan pengalaman dan kemahiran dalam wealth management, Prudential Indonesia menyiapkan layanan personalized di berbagai lini.
Jens menambahkan sama halnya dengan masyarakat umum, mereka juga mengalami pergeseran lifestyle dan penyusunan ulang strategi keuangan agar seluruh investasi yang dilakukan dapat berdampak positif terhadap pemeliharaan aset di masa mendatang.
“Sejalan dengan aspirasi kami untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera agar bisa mendapatkan yang terbaik dalam kehidupannya, kehadiran ‘Prestige by Prudential’ diharapkan dapat memberikan perlindungan optimal yang tak ternilai untuk masa depan mereka,” tutup Jens.
Photo Credit : ilustrasi/Doc/Ist
One thing I detest most about the financial press is the lack of accountability. All sorts of nonsense is said without penalty.- Barry Ritholtz
